Contact US
Redaksi : Redaksi@jangantanya.com
admin : Info@Jangantanya.com
admin : Info@Jangantanya.com
JanganTanya.com »
Hot
,
Internasional
,
News
»
Diancam AS, Suriah Tak Akan Menyerah Sekalipun Ada Perang Dunia III
Diancam AS, Suriah Tak Akan Menyerah Sekalipun Ada Perang Dunia III
Posted by JanganTanya.com | Pada Hari Kamis, 05 September 2013 | Kategori :
Hot,
Internasional,
News
JanganTanya.com - Pemerintah Suriah kembali menegaskan tak akan menyerah pada ancaman
serangan militer Amerika Serikat. Bahkan jika sekalipun Perang Dunia III
meletus, Suriah tak akan menyerah.
Deputi Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al-Miqdad menyampaikan hal tersebut dalam wawancara dengan AFP, Kamis (5/9/2013).
"Suriah telah mengambil semua langkah untuk membalas terhadap agresi," tegas pejabat tinggi Suriah itu.
"Pemerintah Suriah tak akan mengubah sikapnya, bahkan jika sekalipun ada Perang Dunia III. Tak ada warga Suriah yang bisa mengorbankan kemerdekaan negaranya," tandas Miqdad.
Menurut Miqdad, pemerintah Suriah tengah memobilisasi sekutu-sekutunya dalam menghadapi kemungkinan intervensi militer asing.
Retorika perang terhadap Suriah kian gencar setelah oposisi Suriah menuding pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad melakukan serangan kimia di basis-basis pemberontak dekat Damaskus. Oposisi menyebut, lebih dari 1.300 orang tewas dalam serangan kimia pada 21 Agustus tersebut.
Tuduhan ini berulang kali dibantah rezim Assad. Pemerintah Suriah balik menuding para pemberontaklah yang bertanggung jawab atas serangan kimia itu. Tujuannya, untuk mendorong aksi militer internasional terhadap rezim Assad.
Sumber : DetikNews
Deputi Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al-Miqdad menyampaikan hal tersebut dalam wawancara dengan AFP, Kamis (5/9/2013).
"Suriah telah mengambil semua langkah untuk membalas terhadap agresi," tegas pejabat tinggi Suriah itu.
"Pemerintah Suriah tak akan mengubah sikapnya, bahkan jika sekalipun ada Perang Dunia III. Tak ada warga Suriah yang bisa mengorbankan kemerdekaan negaranya," tandas Miqdad.
Menurut Miqdad, pemerintah Suriah tengah memobilisasi sekutu-sekutunya dalam menghadapi kemungkinan intervensi militer asing.
Retorika perang terhadap Suriah kian gencar setelah oposisi Suriah menuding pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad melakukan serangan kimia di basis-basis pemberontak dekat Damaskus. Oposisi menyebut, lebih dari 1.300 orang tewas dalam serangan kimia pada 21 Agustus tersebut.
Tuduhan ini berulang kali dibantah rezim Assad. Pemerintah Suriah balik menuding para pemberontaklah yang bertanggung jawab atas serangan kimia itu. Tujuannya, untuk mendorong aksi militer internasional terhadap rezim Assad.
Sumber : DetikNews
Top 5 Popular of The Week
-
JanganTanya.com , Bintang iklan dan model Mesty Ariotedjo saat ini tengah fokus pada profesinya sebagai seorang dokter. Karena itu, wanita c...
-
JanganTanya.com, Ajang Indonesia Fashion Week (IFW) akan digelar pada Kamis, (26/2/2015) mendatang. Perhelatan yang sudah digelar selama ...
-
Para arkeolog menemukan kerangka utuh dinosaurus di kawasan General Capeda, Meksiko. Sumber : OkeZone
-
Samsung Galaxy NX telah secara resmi diperkenalkan pada bulan Juni kemarin. Dan kini, pihak Samsung mengungkapkan bahwa mereka akan mulai ...
-
JanganTanya.com - Pemerintah Suriah kembali menegaskan tak akan menyerah pada ancaman serangan militer Amerika Serikat. Bahkan jika seka...
Tidak ada komentar: